Kamis, 23 Maret 2017

Pemasaran Jasa : Studio Photo




BAB I
A.    Definisi Photography
Studio photo memberikan pengertian tentang fotografi dalam bahasa inggris (photography) yang mempunyai dua makna yaitu dari kata photo yang bernamakan dengan arti cahaya dan graph dari makna tulisan atau bisa disebut lukisan dengan menciptakan hasil gambar dengan menggunakan media cahaya, sebagai sala satu konsep atau cara untuk mendapatkan suatu hasil gambar atau belajar dari studio photo dari objek yang kita bidik dengan proses pencahayaan, proses cahaya yang memantul mengenai objek yang kita bidik lalu media kamera yang kita gunakan memiliki kepekaan terhadap cahaya sehingga menyerap dari hasil memproses suatu objek atau gambar foto.
B.     Latar belakang studio foto
            Perkembangan dunia fotografi di Indonesia mengalami perubahan yang sangat drastis sejak bermulanya teknologi fotografi digital. Batasan-batasan yang ada sebelumnya (decade fotografi film/seluloid) seakan dapat ditembus dengan luar biasa. Imajinasi seakan begitu mudah untuk diwujudkan dalam sebuah karya fotografi. Kesalahan dapat langsung dikoreksi dengan melihat layar pada kamera digital dan tidak ada lagi kekhawatiran tentang batasan jumlah frame yang dapat disimpan. Dengan adanya teknologi digital, fotografi pun kini memiliki ruang gerak yang lebih leluasa. Kemudahan, kemurahan, kecepatan dan ketepatan yang luar biasa mampu menarik banyak kalangan untuk bergeser dari lembar film beralih ke digital.
            Seiring dengan perkembangan teknologi fotografi di indonesia, khususnya di surabaya, fotografi tidak hanya sebagai sarana atau alat untuk mengabadikan suatu kejadian saja tetapi juga menjadi sarana atau alat dalam bidang seni dan alat komunikasi. Kebutuhan ruang studio foto sebagian besar tidak dapat menampung seluruh keinginan pasar yang bervariasi beserta kebutuhannya, sehingga dibutuhkan foto studio yang bisa melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan foto yang mampu melayani semua keinginan dan permintaan konsumen, mulai dari jasa cetak, studio foto anak, remaja, keluarga, pernikahan, wisuda, foto stiker dan lain sebagainya. Pembiasan pandangan ini yang menjadi dasar untuk menghadirkan sebuah studio foto.di Surabaya yaitu Bangunan komersial yang melayani jasa pemotretan dan menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan fotografi. Dalam objek rancang tugas akhir, studio foto ini tidak hanya terbatas pada kegiatan komersial fotografi saja , tetapi juga menyediakan fasilitas pendidikan fotografi. Hal ini dikarenakan untuk menampung minat pengunjung yang ingin mempelajari dan mengenal fotografi. Untuk mewujudkan itu semua, diperlukan adanya wadah yang secara khusus dapat berkembang menjadi pusatstudio foto yang menampung semua kegiatan fotografi tersebut.
C.    Alasan mendirikan studio photo
Bidang usaha jasa yang ingin saya minayi saat ini adalah studio photo, dengan alasan kebutuhan akan jasa photo ini takan pernah habis. Terutama bagi pasangan yang ingin melakukan photo priwed. Pasangan dulu mungkin kurang begituingin melakukan photo pernikahan, namun dengan seiring perkembangan zaman hal itu berubah setiap pasangan sekarang sebelum menikah tentu ingin mengabadikan moment tersebut. Alasan lain mengapa saya ingin membuka studio foto karena photograpy adalah salah satu hobi saya sejak duduk di bangku SMA.
D.    Klasifikasi jasa
Usaha yang saya jalani ini masuk dalam produk fisik dengan jasa pendukung, karena studio foto ini menawarkan suatu produk berupa foto yang diinginkan oleh konsumen dan memberikan jasa seperti oelayanan yang baik, percetakan foto yang telah dilakukan serta pengiriman album foto kepada pelanggan.


BAB II
A.    Karakteristik Jasa
            Untuk karakteristik jasa studio photo yang akan saya jalani adala termasuk pada Inseparabillity yaitu aktivitas jasa proses produksi dan komunikasi terjadi secara bersamaan, yang artinya konsumen terlibat dalam proses produksi.
B.     Bentuk-bentuk relationship
1)      Hubungan pedagang (customer relationship)
Dalam hubungan antara karyawan studio foto dengan pelanggan sangatlah penting karena akan menciptakan pelanggan yang loyal terhadap usaha jasa studio photo. Dengan cara memberikan pelayanan yang baik, ramah terhadap pelanggan. Dan lainnya.
2)      Kemitraan dengan pemasok (supplier partnership)
Tidak ada satu usaa yang mampu menjalankan aktivitasnya tanpa adanya peran dari pemasok. Begitu banyak pemasok yang telah menjadi mitra baik sebagai pemasok barang maupun penyedia jasa sehingga membutuhkan pengelolaan yang efektif. Adapun studio photo saya untuk membangun kemitraan dengan pemasok adalah dengan melakukan kerjasama dengan toko atau brand  yang menyediakan alat-alat untuk kebutuhan studio photo seperti kamera, lampu pencahayaan dan lainya.
3)      Kemitraan atar perusahaan
Untuk menjaga kemitraan dengan perusahan lain, ada beberapa hal yang harus diperatikan. Yaitu tidak menurunnya kualitas layanan pada pelanggan, selalu melakukan evaluasi setiap bulannya atau setiap tahunnya,
4)      Kemitraan internal
Kemitraan internal ini merupakan kemitraan dengan karyawan Karena karyawan merupakan asset penting bagi setiap perusahaan sekalipun tidak begitu mempengaruhhi dalam proses pengambilan keputusan.
Hak yang dilakukan untuk menjaga hhubungan dengan karyawan yaitu:
a)      Komunikasi yang baik dengan karyawan
b)      Pemenuhhan hak-hak bagi karyawan
c)      Memperhatikan karyawan
BAB III
Perumusan strategi perusahaan
·         Visi
Menjadikan Studio Photo sebagai penyedia jasa foto dan video unggulan dalam meberikan elayanan yang berkualitas dengan harga sangat murah dan terjangkau unntuk area Malang dan sekitarnya
·         Misis
Ø  Memberikan pelayanan yang maksimal dengan harga yang cuku terjangkau
Ø  Meningkatkan pelayanan secara berkala sesuai perkembangan
Ø  Memberikan kualitas SDM dan teknologi sesuai tuntutan konsumen
Ø  Berusaha meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan.
Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat) adalah analisis situasi yang menjadi awal proses perumusan strategi. Identifikasi berbagai faktor kekuatan (Strengths), peluang (Opportunities) untuk dimaksimalkan dan meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats) secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Melalui analisis SWOT perusahaan akan mampu mengidentifikasi kompetensi langka perusahaan, yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan.
Perusahaan memiliki 2 macam lingkungan yaitu internal dan eksternal. Identifikasi lingkungan internal dilakukan dengan menganalisa strength dan weakness perusahaan sedangkan identifikasi lingkungan eksternal dianalisa melalui opportunity dan threat.
Strength diartikan sebagai karakteristik positif internal yang dapat dieksploitasi perusahaan untuk meraih sasaran kinerja strategis. Untuk Studio Photo karakteristik Strengthnya adalah sebagai berikut :
a.      Inovatif
Studio Foto adalah penyedia layanan foto digital seperti foto wedding foto, pengambilan foto untuk majalah serta pembuatan video pernikahan
b.      Diferensiasi Produk
Tidak hanya melayani foto yang disebuutkan di atas, Studio Photo juga menyediakan layanan cetak foto dari HP Berkamera melalui Bluetooth atau infrared.
c.       Penggunaan teknologi terbaru
Fujifilm, sebuah perusahaan ternama di bidang teknologi fotografi, telah menyediakan peralatan fotografi yang canggih bagi Studio Photo
d.      Harga yang sesuai
untuk harga Studio Photo menggunakan sistempaketan dimana terdapat 3 paket yang diantaranya paket pertama seharga Rp. 2.200.000,-, paket ke 2 seharga Rp 2.800.000-, dan paket ketiga seharga Rp. 3.500.000,-
            Weakness diartikan sebagai karakteristik internal yang dapat menghalangi atau melemahkan kinerja organisasi. Karakteristik Weakness dari Studio Photo antara lain
a.      Pelayanan kurang cepat
Untuk foto studio, kita harus mengambil hasil 2 – 3 hari setelahnya. Akan lebih baik bila pelanggan hanya menunggu 1 – 2 jam atau maksimal 1 hari untuk melihat hasilnya.
b.      Kualitas hasil kurang memuaskan
Pernah ada konsumen yang memprotes bahwa kualitas foto yang dihasilkan terkadang buram. Belum lagi hasilnya tidak tahan lama, cepat luntur.
c.       Karyawan yang terkadang tidak ramah
Karyawan adalah ujung tombak operasional perusahaan, namun terkadang karyawan Studio Photo bersikap tidak professional atau tidak ramah kepada pelanggan.
            Opportunity adalah karakterisitk dari lingkungan eksternal yang memiliki potensi untuk membantu organisasi meraih atau melampaui sasaran strategiknya. Karakter Opportunity dari Studio Photo adalah :
a.      Struktur demografis masyarakat
Sebagian besar pengunjung  adalah pasangan yang akan menikah  target pasar utama Sstudio Photo. Hal ini memberikan peluang lebih besar bagi Studio Photo untuk memperbesar pangsa pasarnya.
b.      Nama besar Fujifilm
Fujifilm adalah supplier tunggal Studio Photo untuk urusan fotografi. Nama besar Fujifilm juga menjamin kualitas hasil foto Studio Photo walaupun masih ada saja yang mengeluhkan hasilnya.
            Threat adalah karakteristik dari lingkungan eksternal yang dapat mencegah organisasi meraih sasaran strategis yang telah ditetapkan. Karakteristik Threat untuk Studio Photo adalah :


a.      Penggunaan digital camera atau HP berkamera
Digital camera atau HP berkamera bagi masnyarakat sepertinya sekarang bukan lagi merupakan barang mewah. Hobi berfoto pun sering disalurkan melalui dua barang itu sehingga terkadang mereka tidak merasa perlu pergi ke studio untuk berfoto dengan mengeluarkan tambahan biaya.
b.      Menjamurnya layanan cetak digital dan kilat
Layanan cetak digital seperti Fuji Image Plaza atau Modern Digital Indolab ini memungkinkan masyarakat mencetak sendiri foto yang diambil dari digital camera atau HP berkamera tanpa harus membuat foto baru lagi. Namun Studio Photo sudah menjawab tantangan ini dengan menyediakan layanan cetak digital dari HP berkamera melalui Bluetooth atau Infrared.

Sasaran atau tujuan
Konsumen dari Studio Photo sangatlah luas, bahkan mencangkup semua orang, mulai dari sekolah, instansi, individu, remaja ataupun keluarga besar. Tidak menutup kemungkinan event-event penting yang diselenggarakan juga turut untuk mengabadikan secara professional, seperti acara ulang tahun, pernikahan, atau cara keluarga lainnya
Seiring perkembangnya zaman pinat terhadap foto prewedding semakin tinggi oleh Karena itu pelung ini lah yang coba saya ambil misalnya dengan melakkukan foto prewedding di tempat yang konsumen inginkan atau di tempat-tempat yang cocok untuk pasangan pernikahan
Pengembangan trategi bisnis
1.      Teknik fotografi
Teknik fotografi adalah modal utama yang harus diiliki dan dikuasai, baik untuk penanaman modal maupun pelaksana. Dalam bisnis ini kemampuan memiliki dan menguasai teknik fotografi sangat mempengaruhi peralatan yang kita miliki dan jenis pekerjaan fotografi
2.      Kartu nama
Selembar kertas dengan ukuran tidak lebih dari 5 x 9 cm yang di atasnya tertulis nama, alamat, profesi, dan terkadang ada gambarnya. Kita sering melupakan atau menganggap kartu nama tidak penting.

Namun, kartu nama dalam bisnis fotografi merupakan senjata ampuh untuk memperkenalkan diri kita, karena jelas di kartu nama tertulis nama, alamat, bidang kerja, bahkan foto diri kita. Selain sarana memperkenalkan diri, kartu nama juga membuktikan kita jelas keberadaannya. Ini merupakan kunci kepercayaan yang akan didapat oleh calon pengguna jasa fotografi yang kita tawarkan. Kartu nama juga merupakan salah satu sarana berjualan, karena tanpa kartu nama, calon pengguna jasa fotografi akan sulit mengetahui siapa kita.
3.      Portofolio
Portofolio atau kumpulan bukti karya merupakan senjata yang harus dimiliki oleh kita yang akan memulai bisnis fotografi. Memang sering kita mendengar atau pendapat, ”Bagaimana bisa memiliki portofolio? Order atau pekerjaan fotografi saja belum pernah dapat. Kita kan baru akan memulai bisnis fotografi”. Pendapat atau komentar seperti ini biasanya datang dari teman-teman yang baru akan memulai bisnis fotografi. Jika berpikir tentang portofolio seperti ini, kita tidak akan pernah mendapat order atau pekerjaan fotografi, karena kita tidak memiliki atau mempunyai bukti karya yang kita kenal dengan sebutan portofolio.
Portofolio atau bukti karya dalam bisnis fotografi sangatlah penting. Pada saat kita bertemu calon pengguna jasa fotografi, kita tidak bisa mengatakan”Saya pernah memotret sebuah liputan acara perkawinan,” atau ”Pernah memotret sebuah pabrik,” atau ”Pernah memotret produk yang menjadi iklan di surat kabar.” Kata” pernah memotret…” tidak akan dipercaya oleh calon pengguna jasa fotografi, karena bisnis fotografi memerlukan pembuktian dalam bentuk kumpulan karya dalam bentuk foto, yaitu portofolio. Jika kita pelajari dengan teliti, portofolio ternyata tidak sekadar kumpulan bukti karya saja, tetapi seperti pisau bermata dua sisi. Sisi tajam yang di atas membuktikan kemampuan teknik fotografi, sedangkan sisi tajam yang di bawah, membuktikan sudah berapa banyak pekerjaan fotografi yang kita kerjakan.
4.      Networking
Networking atau lebih kita kenal dengan jaringan dunia kerja merupakan bagian dari bagaimana memulai bisnis fotografi. Networking dalam hal ini adalah membuka dan menjaga hubungan dengan penguna jasa fotografi. Agar terjadi pengembangan pekerjaan fotografi, selain membuka dan menjaga hubungan dengan calon pengguna jasa fotografi, kita juga membuka dan membina mitra kerja, seperti sesama fotografer, studio cuci cetak digital, pembuat bingkai, pembuat album, layout man, dan tempat penyewaan peralatan fotografi.
5.      Modal
Sebetulnya modal yang utama dalam bisnis fotografi adalah memiliki dan menguasai teknik fotografi. Kita bisa ikut kursus, workshop, atau sekolah fotografi untuk mendapatkan kemampuan teknik fotografi yang baik dan benar. Setelah modal utama kita miliki, barulah kita pikirkan modal pendukung lainnya. Misalnya, apakah harus berbadan hukum, memiliki kantor atau studio, peralatan fotografi yang seperti apa yang akan kita jadikan investasi sebagai alat kerja? Sekarang ini tersedia peralatan buatan China dengan harga yang murah dan juga peralatan buatan Eropa atau Amerika dengan harga yang lumayan mahal. Pilihan jumlah atau nilai uang yang akan kita jadikan modal untuk memumlai operasional bisnis fotografi sangat bergantung pada diri kita sendiri.
6.      Manajemen fotografi
Manajemen fotografi yang paling sederhana adalah bagaimana kita menghitung harga jual yang berupa harga jasa fotografi dan harga produksi dari output yang diminta oleh pengguna jasa fotografi. Setelah itu, manajemen sederhana harus ada pencatatan uang masuk dan uang keluar, karena dengan mencatat keuangan dengan benar dan tertib kita dapat menghitung berapa keuntungan dan kerugian yang kita dapat, sekaligus mengevaluasi kinerja kita.
 
BAB IV
Segmentasi, Targeting dan Posisioning
1.      Segmentasi
Bagi pemasaran konsumen variabel segmentasi utama adalah dari unsur
·         Geografis segmentasinya berada di lingkup daerah atau kota
·         Demografis dari berbagai kalangan tidak ada batasan mulai dari agama, ras, pendidikan, pekerjaan, kebangsaan akan tetapi dari segi umur atau usia kita membatasi dari usia remaja hngga dewasa
·         Psikografis meliputi dari kelas social jelas kita mengambil kelas social menengah ke atas. Sedangkan dalam gaya hidup, lebih mengarah ke kelas tertinggi.
2.      Targeting
Menurut target market mempertimbangkan lima pola product specialization. Sedangkan untuk Jasa Studio Photography ini menentukan target pasarnya bisa ditetapkan di selective specialization maksudnya adalaha Jasa Studio Photography ini memilih segmen yang tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, akan tetapi masing-masing segmen menjanjikan uang. Seperti Jasa Studio Photography ini berfokus pada even-even seperti lomba modeling, pameran busana dari desainer, penerbitan produk-produk baru, akan tetapi ketika Jasa Studio Photography ini mendapat permintaan untuk acara praweding, Jasa Studio Photography ini tetap mw melayani konsumen tesebut.
Jasa Studio Photography ini juga bisa menentukan target pasarnya di full market coverage yaitu Jasa Studio Photography ini berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang di butuhkan. Untuk menciptakan kepuasan konsumen
3.      Positioning
Suatu srtategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetisi bagi konsumen , positioning adalah bagaimana perusahaan dapat kepercayaan pelanggan untuk dengan suka rela mengikuti perusagaan.
·         Nilai lebih dari Jasa Studio Photography ini adalah dapat memberikan pelayanan fotografer yang handal dan sudah berpengalaman.
·         lokasi yang mendukung terletah di tengah-tengah kota.
·         Pasar dari Jasa Studio Photography ini adalah dari tingkatan menengah keatas, dari mulai foto model hingga membuat pelayanan promosi produk, akan tetapi kami bisa melayani konsumen yang membutuhkan Jasa Studio Photography untuk acara praweding dan pernikahan. Akan tetapi Jasa Studio Photography ini tidak mengutamakan acara keluarga, tetapi lebih focus kepada even.
BAB V
Strategi produk jasa
1.      Pada dasarnya tingkatan produk adalah  sebagai berikut:
a.      Produk inti
terdiri dari manfaat inti untuk memecahkan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa Produk inti dari Usaha Jasa Studio Photography ini adalah untuk mengadakan dokumentasi untuk mengabadikan momen penting dan
b.      Produk actual
Seorang perencana produk harus menciptakan produk actual di sekitar produk inti. Bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk para konsumen dan kualitas terbaik agar konsumen merasa puas dengan layanan jasa Studio Photography.
c.       Produk tambahan
Produk tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan tambahan untuk memuaskan konsumen. Dalam produk tambahan para konsumen juga dapat mencetak foto ke studio kami. Dan kami juga menyadiakan buku album, pigura berbagai ukuran.
2.      Pada umumnya barang konsumen dapat di klasifikasikan menjadi empat jenis yaitu:
convenience goods, shopping goods, specially goods, dan unsought goods. Jasa Studio Photography ini menurut kami masuk dalam kategori shopping goods karena para konsumen mempertimbangkan berapa harga yang harus mereka keluarkan, kuaalitas dan model dari masing-masing jasa.

BAB VI
Strategi distribusi jasa
Pemilihan strategi distribusi jasa yang efektif akan mampu mendorong peningkatan penjualan yang diharapakan sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Konsep saluran distribusi ini juga tidak hanya terbatas pada saluran distribusi barang berwujud saja. Produsen jasa juga menghadapi masalah serupa yakni bagaimana hasil mereka dapat di peroleh sampai ketangan konsumen. Bagi lembaga penyedia jasa, kebutuhan akan faedah waktu dan tempat menjadi jelas. Jasa harus di tempatkan pada lokasi yang mudah dicapai oleh pemakainya.
Untuk penempatan atau lokasi yang digunakan oleh Studio Photography adalah terletak di daerah kota-kota besar karena pangsa pasar dari Studio Photography ini adalah lebih mengutamakan even-even fashion week, pemotretan produk, modeling dan sebagainya.
Jenis saluran distribusi yang di pilih oleh Studio Photography adalah saluran distribusi langsung karena transaksi yang kami lakukan secara langsung dengan pelanggan. Jadi untuk pemotretan produk atau medeling bisa langsung datang ke Studio Photography kami atau kita bisa langsung mendatangi even-even itu diselenggarakan. Sesuai dengan permintaan dari konsumen kita.
Keuntungan studio kami mengendalikan penuh harga jasa atau produk yang kami tawarkan dan mudah mendapatkan umpan balik langsung mengenai pelayanan yang kami berikan dan memungkinkan memberikan respon yang lebih cepat dari konsumen.


BAB VII
Strategi Penetapan Harga
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan jasa. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menetukan seberapa besar keuntungan yang akan di peroleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Tujuan dari penetapan harga
1.      Menentukan tujuan penetapan harga
2.      Menentukan permintaan
3.      Memperkirakan biaya
4.      Menganalisis biaya, harga dan penawaran pesaing
5.      Memilih metode penetapan harga
6.      Menentukan harga produk
Metode penetapan harga
BAB IX
Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
Strategi sumber daya manusia merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktifitas perusahaan , dan faktor yang memegang peranan penting bagi organisasi tersebut. Sumber daya manusia merupakan asset yang sulit diperdagangkan atau ditiru, langka, cocok yang memberikan keunggulan komepetitif perusahaan yang berkelanjutan. Dalam perusaan jasa unsur manusia bukan hanya memainkan peran penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen. Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan imege perusahaan jasa yang bersangkutan.
Penjelasan job diskipsi masing-masing bagian dalam usaha jasa studio Pothography
1.      Direktur sebagai pimpinan dalam perusahaan atau bisa sebagai pemilik perusahaan
2.      Manajer ada 3 manajer dalam pendirian usaha ini ada manajer keuangan pemasaran dan operasional.
a.       Manajer keuangan sebagai pengatur keuangan dalam usaha Studio photography
b.      Manajemen pemasaran berfungsi memasarkan jasa yang dijalankan oleh Studio photograpy salah satunya dengan cara promosi pembuatan iklan di televisi atau di tabloid. Bisa juga promosi yang kita buat dengan cara pembuatan even atau keikut sertaan dalam even
c.       Manajer operasional ada dua bagian
·         Bagian servis operator tugasnya adalah, sebagai pelayanan awal yang akan di berikan kepada konsumen seperti reservasi keinginan seperti apa yang di inginkan konsumen dan juga pelayanan terakhir sebagai pembayaran atas jasa yang diberikan kepada konsumen.
·         Bagian pelayanan ada 4 pelayanan yang pertama jika itu model maka mereka akan mendapatkan pelayanan seperti make up dan juga untuk pameran busana, sepatu tas dan sebaginya atau bentuk fashion lainnya maka akan di berikan pelayanan seperti penatanaan busana dan sebagainya. Kemudian ada bagian pemotretan yang dilakukan ketika objek atau model sudah siap.
Setelah sesi pemotretan foto akan melalui proses pengeditan sesuia yang di inginkan pelanggan.
Syarat minimal kompetensi yang harus dimiliki masing masing bagian
a.       Untuk masing-masing bagian mampu mengerjakan atau ahli dalam bidang masing-masing.
b.      Mengerjakan sesuai dengan bagian keahlian masing-masing (professional)
c.       Setidaknya pernah belajar atau mempelajari bidang yang telah di tekuni saat ini
d.      Benar-benaar menguasai alat yang menunjang pekerjaannya.
Penetapan program pengembangan SDM yang ada
Untuk pengembangan para karyawan Studio photograpy ini terutama pada bagian fotografer dan editor kita biasa mengitu even-even yang di adakan di tingkat regional maupun nasional. Karena dengan mengikuti even kita dapat mengukur dan mengetahui kekurangan dari karya kita. Dan kita juga bisa tahu bahwa karya kita mampu bersaing di parasan.

BAB X
Stategi Proses

Strategi proses adalah suatu upaya perusahaan, dalam menjalankan dan melaksanankan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam proses elemen proses ini terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan pelanggan (konsumen) secara cepat dan tepat.
Untuk usaha Studio pothograpy ini proses yang di tetapkan sesuai dengan job keahlianan nya masing-masing. Proses awal pelanggan akan resrevasi melalui servis operator, kemudian apa yang diinginkan pelanggan akan di tulis secara rapi kemudian akan diserahkan ke bagian yang menyiapkan sebelum memulai pemotretan. Mulai penentuan tema atau konsep, kemudian penyiapan kostum dan make up apa yang akan dipakai. Kemudian dari bagian pemotretan ada dua bagian yang sebelum pemotretan akan menyiapkan peralatan kamera, pencahayaan, dan yang kedua bagian pengeditan foto. Sebelum proses pencetakan, kita akan mendiskusikan dulu kepada pelanggan memperjelas kembali seperti apa permintaannya dan untuk menyesuaikan keinginan pelanggan.



BAB XI
Strategi Lingkungan Fisik

Strategi lingkungan merupakan suatu hala yang secara nyata turut mempengaruhi kepuasan konsumen untuk mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan mengunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam lingkungan fisik adalah bangunan fisik, perabotan/peralatan perlengkapan, logo, dan warna dan barang-barang lain disatukan dengan servis yang diberikan seperti tiket, sampu labe dan sebagainya. Selain itu atmosfir dari perusahaan yang menunjang seperti visual aroma suara tata ruang dll.
Dalam usaha Studio Pothography ini untuk srtategi lingkungan fisiknya untuk perabotan kita paling tidak memenuhi standart pangsa pasar kita, mulai perlengkapan standart kamera sampai perlengkapan aplikasi pengeditan foto. Kemudian atmosfer antara studio bagian pemotretan dan bagian servis pelanggan atau kasir berbeda. Untuk bagian depan servis pelanggan tata ruangnya ada dua kursi atau sofa panjang empuk, dan ada meja yang sesuai dengan sofanya yang terletak di sudut ruangan. Dan terlehtak kursi pas untuk dua orang berjumlah dua terletak di tengah ruangan, kemudian meja kasir, atau servis pelanggan yang di depannya terdapat 2 kursi untuk pelayanan.
Untuk tatanan dinding kami menggunakan warna cat atau setiker dinding menyerupai dinding kemudian terpasan beberapa foto-foto hasil jepretan kami, dan beberapa pajangan sertifikat atau medali hasil dari keikutsertaan kami dalam even. Aroma ruangan yang segar dan pemutaran suara musik yang kalem, tujuannya agar pelanggan bisa nyaman dan dapat menentukan pelayanan seperti apa yang di inginkan.
Berbeda lagi dengan bagian ruangan pemotretannya, kita menggunakan ruangan yang luas dengan cat dinding putih atau menggunakan putih gading. Karena agar dapat mendapat gambar yang lebih bangus. pengaturan pencahayaan tidak terlalu terang, karena pencahayaan menggunakan lampu yang khusus untuk pencahayaan kepada titik fokus model. Kemudian untuk ruangan make up untuk para model kami mendisain terdapat kaca untuk make up dan kaca untuk satu badan yang fungsinya untuk mengepaskan dan melihat hasil sebelum pemotretan.
 
BAB XII
Manajemen Kualitas Jasa

Parasuraman, Zeithamal dan Berry (1995) melakukan penelitian khusus terhadap beberapa jenis industri jasa. Faktor utama yang menentukan kualitas jasa adalah access, communication, competence, courtesy, credibility, reability, responsiveness, security, understanding, dan tangible.
Selanjutnya parasuraman (1988) melakukan kembali penelitian pada kelompok fokus baik pengguna maupun penyedia jasa. Akhirnya ditemukan hasil, bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara communication, competence, courtesy, credibility dan security yag kemudian dikelompokkan menjadi satu dimensi yaitu assurance. Demikian pula halnya mereka menemukan hubungan yang sangat kuat diantara accsess dan understanding yag kemudian digabung menjadi dimensi emphaty. Akhirnya Parasuraman (1988) mengemukakan lima dimensi kualitas jasa yang terdiri dari:
1.      Reliability (kehandalan)
Kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan kemampuan untuk dipercaya terutama diberikan jasa secara tepat waktu, ddengan cara yang sama sesuai dengan jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap kali. Dalam usaha jasa studio photograpy, para karyawan yang memang sudah mempunyai skill yang baik akan melayani pelanggan dengan baik dan tepat. Memberikan pelayanan yang sesui dengan kesepekatan yang dilakukan oleh pelanggan dengan pihak studio photograpy. Menjaga kepercayaan dari pelanggan dengan memeprta ggung jawabkan atas pelayanan yang diberikan.
2.      Responsiveness (daya tanggap)
Kemampuan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memeberikan jasa yang dibutuhkan konsumen. Memeberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan dan kerelaan untuk menolong pelanggan yang menemui kesulitan, dan mempunyai respon yang tinggi kepada pelanggan
3.      Assurance (jaminan)
Karyawan yang memberi jamianan berupa kepercayaan diri kepada konsumen dan menjaga provesi pelanggan sehingga pelanggan merasa aman saat menggunakan jasa pelayanan perusahaan. Dan para karyawan yang selain mempunyai skill tentu juga mempunyai pengetahuan yang luas tentang bidang yang dijalankan sehingga dapat memberikan pengetahuan yang tepat kepada pelanggan dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan pelaanggan
4.      Emphaty (empati)
Merupakan sikap kontak ponsel maupun perusahaan untuk memahami kebutuhan maupun kesulitan konsumen, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam melakukan komunikasi atau hubungan. Simpati kepada pelanggan dan tanggap, mengerti keinginan para pelanggan yang mendapat pelayanan jasa dari studio photograpy
5.      Tangibles (produk-produk fisik)
Tersedianya fasilitas fisik, perlengkapan dan sarana komunikasi serta yang lainnya yang dapat dan harus ada dalam proses jasa. Mempunyai peralatan yang lengkap dan modern serta mengikuti perkembangan atau tren atau up to date model seperti apa yang beredar dimasyarakat. Fasilitas yang diberikan oleh studio photograpy di kemas semenarik mungkin sehingga pelanngan akan kembali menggunakan jasa kami lagi.

1 komentar:

  1. The Best Affordable Furniture in Canada | TiNet
    Discover the top 4x8 sheet metal prices near me eco-friendly and affordable furnishings, from the titanium key ring lowest-priced to babylisspro nano titanium the best-priced and does titanium set off metal detectors most titanium solvent trap monocore expensive. Learn about them here.

    BalasHapus

Pemasaran Jasa : Studio Photo

BAB I A.     Definisi Photography Studio photo memberikan pengertian tentang fotografi dalam bahasa inggris (photography) yang memp...