BAB I
A.
Definisi
Photography
Studio
photo memberikan pengertian tentang fotografi dalam bahasa inggris
(photography) yang mempunyai dua makna yaitu dari kata photo yang bernamakan
dengan arti cahaya dan graph dari makna tulisan atau bisa disebut lukisan dengan
menciptakan hasil gambar dengan menggunakan media cahaya, sebagai sala satu
konsep atau cara untuk mendapatkan suatu hasil gambar atau belajar dari studio
photo dari objek yang kita bidik dengan proses pencahayaan, proses cahaya yang
memantul mengenai objek yang kita bidik lalu media kamera yang kita gunakan
memiliki kepekaan terhadap cahaya sehingga menyerap dari hasil memproses suatu
objek atau gambar foto.
B.
Latar
belakang studio foto
Perkembangan dunia fotografi di
Indonesia mengalami perubahan yang sangat drastis sejak bermulanya teknologi
fotografi digital. Batasan-batasan yang ada sebelumnya (decade fotografi
film/seluloid) seakan dapat ditembus dengan luar biasa. Imajinasi seakan begitu
mudah untuk diwujudkan dalam sebuah karya fotografi. Kesalahan dapat langsung
dikoreksi dengan melihat layar pada kamera digital dan tidak ada lagi
kekhawatiran tentang batasan jumlah frame yang dapat disimpan. Dengan adanya
teknologi digital, fotografi pun kini memiliki ruang gerak yang lebih leluasa.
Kemudahan, kemurahan, kecepatan dan ketepatan yang luar biasa mampu menarik
banyak kalangan untuk bergeser dari lembar film beralih ke digital.
Seiring dengan perkembangan
teknologi fotografi di indonesia, khususnya di surabaya, fotografi tidak hanya
sebagai sarana atau alat untuk mengabadikan suatu kejadian saja tetapi juga
menjadi sarana atau alat dalam bidang seni dan alat komunikasi. Kebutuhan ruang
studio foto sebagian besar tidak dapat menampung seluruh keinginan pasar yang
bervariasi beserta kebutuhannya, sehingga dibutuhkan foto studio yang bisa
melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan foto yang mampu melayani semua
keinginan dan permintaan konsumen, mulai dari jasa cetak, studio foto anak,
remaja, keluarga, pernikahan, wisuda, foto stiker dan lain sebagainya.
Pembiasan pandangan ini yang menjadi dasar untuk menghadirkan sebuah studio
foto.di Surabaya yaitu Bangunan komersial yang melayani jasa pemotretan dan
menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan fotografi. Dalam objek
rancang tugas akhir, studio foto ini tidak hanya terbatas pada kegiatan
komersial fotografi saja , tetapi juga menyediakan fasilitas pendidikan
fotografi. Hal ini dikarenakan untuk menampung minat pengunjung yang ingin
mempelajari dan mengenal fotografi. Untuk mewujudkan itu semua, diperlukan
adanya wadah yang secara khusus dapat berkembang menjadi pusatstudio foto yang
menampung semua kegiatan fotografi tersebut.
C.
Alasan
mendirikan studio photo
Bidang
usaha jasa yang ingin saya minayi saat ini adalah studio photo, dengan alasan
kebutuhan akan jasa photo ini takan pernah habis. Terutama bagi pasangan yang
ingin melakukan photo priwed. Pasangan dulu mungkin kurang begituingin
melakukan photo pernikahan, namun dengan seiring perkembangan zaman hal itu
berubah setiap pasangan sekarang sebelum menikah tentu ingin mengabadikan
moment tersebut. Alasan lain mengapa saya ingin membuka studio foto karena
photograpy adalah salah satu hobi saya sejak duduk di bangku SMA.
D.
Klasifikasi
jasa
Usaha
yang saya jalani ini masuk dalam produk fisik dengan jasa pendukung,
karena studio foto ini menawarkan suatu produk berupa foto yang diinginkan oleh
konsumen dan memberikan jasa seperti oelayanan yang baik, percetakan foto yang
telah dilakukan serta pengiriman album foto kepada pelanggan.
BAB II
A.
Karakteristik
Jasa
Untuk
karakteristik jasa studio photo yang akan saya jalani adala termasuk pada
Inseparabillity yaitu aktivitas jasa proses produksi dan komunikasi terjadi
secara bersamaan, yang artinya konsumen terlibat dalam proses produksi.
B.
Bentuk-bentuk
relationship
1)
Hubungan
pedagang (customer relationship)
Dalam
hubungan antara karyawan studio foto dengan pelanggan sangatlah penting karena
akan menciptakan pelanggan yang loyal terhadap usaha jasa studio photo. Dengan
cara memberikan pelayanan yang baik, ramah terhadap pelanggan. Dan lainnya.
2)
Kemitraan
dengan pemasok (supplier partnership)
Tidak
ada satu usaa yang mampu menjalankan aktivitasnya tanpa adanya peran dari
pemasok. Begitu banyak pemasok yang telah menjadi mitra baik sebagai pemasok
barang maupun penyedia jasa sehingga membutuhkan pengelolaan yang efektif.
Adapun studio photo saya untuk membangun kemitraan dengan pemasok adalah dengan
melakukan kerjasama dengan toko atau brand
yang menyediakan alat-alat untuk kebutuhan studio photo seperti kamera,
lampu pencahayaan dan lainya.
3)
Kemitraan
atar perusahaan
Untuk menjaga kemitraan dengan
perusahan lain, ada beberapa hal yang harus diperatikan. Yaitu tidak menurunnya
kualitas layanan pada pelanggan, selalu melakukan evaluasi setiap bulannya atau
setiap tahunnya,
4) Kemitraan
internal
Kemitraan internal ini
merupakan kemitraan dengan karyawan Karena karyawan merupakan asset penting
bagi setiap perusahaan sekalipun tidak begitu mempengaruhhi dalam proses
pengambilan keputusan.
Hak yang dilakukan untuk menjaga hhubungan dengan
karyawan yaitu:
a)
Komunikasi
yang baik dengan karyawan
b)
Pemenuhhan
hak-hak bagi karyawan
c)
Memperhatikan
karyawan
BAB III
Perumusan
strategi
perusahaan
·
Visi
Menjadikan Studio Photo sebagai penyedia jasa foto dan
video unggulan dalam meberikan elayanan yang berkualitas dengan harga sangat
murah dan terjangkau unntuk area Malang dan sekitarnya
·
Misis
Ø
Memberikan
pelayanan yang maksimal dengan harga yang cuku terjangkau
Ø
Meningkatkan
pelayanan secara berkala sesuai perkembangan
Ø
Memberikan
kualitas SDM dan teknologi sesuai tuntutan konsumen
Ø
Berusaha
meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan.
Analisis SWOT
Analisis
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat) adalah analisis situasi yang
menjadi awal proses perumusan strategi. Identifikasi berbagai faktor kekuatan (Strengths),
peluang (Opportunities) untuk dimaksimalkan dan meminimalkan kelemahan (Weaknesses)
dan ancaman (Threats) secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Melalui analisis SWOT perusahaan akan mampu mengidentifikasi
kompetensi langka perusahaan, yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber yang
dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan.
Perusahaan
memiliki 2 macam lingkungan yaitu internal dan eksternal. Identifikasi
lingkungan internal dilakukan dengan menganalisa strength dan weakness
perusahaan sedangkan identifikasi lingkungan eksternal dianalisa melalui
opportunity dan threat.
Strength diartikan sebagai
karakteristik positif internal yang dapat dieksploitasi perusahaan untuk meraih
sasaran kinerja strategis. Untuk Studio Photo karakteristik Strengthnya
adalah sebagai berikut :
a. Inovatif
Studio Foto adalah
penyedia layanan foto digital seperti foto wedding foto, pengambilan foto untuk
majalah serta pembuatan video pernikahan
b. Diferensiasi Produk
Tidak hanya
melayani foto yang disebuutkan di atas, Studio Photo juga menyediakan layanan
cetak foto dari HP Berkamera melalui Bluetooth atau infrared.
c. Penggunaan teknologi terbaru
Fujifilm,
sebuah perusahaan ternama di bidang teknologi fotografi, telah menyediakan
peralatan fotografi yang canggih bagi Studio Photo
d. Harga yang sesuai
untuk harga Studio Photo menggunakan
sistempaketan dimana terdapat 3 paket yang diantaranya paket pertama seharga
Rp. 2.200.000,-, paket ke 2 seharga Rp 2.800.000-, dan paket ketiga seharga Rp.
3.500.000,-
Weakness diartikan sebagai karakteristik internal yang dapat menghalangi
atau melemahkan kinerja organisasi. Karakteristik Weakness dari Studio Photo
antara lain
a.
Pelayanan
kurang cepat
Untuk foto
studio, kita harus mengambil hasil 2 – 3 hari setelahnya. Akan lebih baik bila
pelanggan hanya menunggu 1 – 2 jam atau maksimal 1 hari untuk melihat hasilnya.
b. Kualitas hasil kurang memuaskan
Pernah ada
konsumen yang memprotes bahwa kualitas foto yang dihasilkan terkadang buram.
Belum lagi hasilnya tidak tahan lama, cepat luntur.
c.
Karyawan
yang terkadang tidak ramah
Karyawan
adalah ujung tombak operasional perusahaan, namun terkadang karyawan Studio Photo
bersikap tidak professional atau tidak ramah
kepada pelanggan.
Opportunity adalah karakterisitk dari lingkungan eksternal yang memiliki
potensi untuk membantu organisasi meraih atau melampaui sasaran strategiknya.
Karakter Opportunity dari Studio Photo adalah :
a.
Struktur
demografis masyarakat
Sebagian
besar pengunjung adalah pasangan yang
akan menikah target pasar utama Sstudio
Photo. Hal ini memberikan peluang
lebih besar bagi Studio Photo untuk
memperbesar pangsa pasarnya.
b. Nama besar Fujifilm
Fujifilm
adalah supplier tunggal Studio Photo untuk
urusan fotografi. Nama besar Fujifilm juga menjamin kualitas hasil foto Studio Photo
walaupun masih ada saja yang mengeluhkan
hasilnya.
Threat adalah karakteristik dari
lingkungan eksternal yang dapat mencegah organisasi meraih sasaran strategis
yang telah ditetapkan. Karakteristik Threat untuk Studio Photo
adalah :
a. Penggunaan digital camera atau HP berkamera
Digital
camera atau HP berkamera bagi masnyarakat sepertinya
sekarang bukan lagi merupakan barang mewah. Hobi berfoto pun sering disalurkan
melalui dua barang itu sehingga terkadang mereka tidak merasa perlu pergi ke
studio untuk berfoto dengan mengeluarkan tambahan biaya.
b. Menjamurnya layanan cetak digital dan kilat
Layanan
cetak digital seperti Fuji Image Plaza atau Modern Digital Indolab ini
memungkinkan masyarakat mencetak sendiri foto yang diambil dari digital camera
atau HP berkamera tanpa harus membuat foto baru lagi. Namun Studio Photo sudah menjawab tantangan ini dengan menyediakan layanan cetak digital dari
HP berkamera melalui Bluetooth atau Infrared.
Sasaran
atau tujuan
Konsumen dari Studio
Photo sangatlah luas,
bahkan mencangkup semua orang, mulai dari sekolah, instansi, individu, remaja
ataupun keluarga besar. Tidak menutup kemungkinan event-event penting yang
diselenggarakan juga turut untuk mengabadikan secara professional, seperti
acara ulang tahun, pernikahan, atau cara keluarga lainnya
Seiring perkembangnya zaman pinat
terhadap foto prewedding semakin tinggi oleh Karena itu pelung ini lah yang
coba saya ambil misalnya dengan melakkukan foto prewedding di tempat yang
konsumen inginkan atau di tempat-tempat yang cocok untuk pasangan pernikahan
Pengembangan
trategi bisnis
1. Teknik
fotografi
Teknik fotografi adalah modal utama yang harus diiliki
dan dikuasai, baik untuk penanaman modal maupun pelaksana. Dalam bisnis ini
kemampuan memiliki dan menguasai teknik fotografi sangat mempengaruhi peralatan
yang kita miliki dan jenis pekerjaan fotografi
2. Kartu
nama
Selembar kertas dengan ukuran
tidak lebih dari 5 x 9 cm yang di atasnya tertulis nama, alamat, profesi, dan
terkadang ada gambarnya. Kita sering melupakan atau menganggap kartu nama tidak
penting.
Namun, kartu nama dalam bisnis
fotografi merupakan senjata ampuh untuk memperkenalkan diri kita, karena jelas
di kartu nama tertulis nama, alamat, bidang kerja, bahkan foto diri kita.
Selain sarana memperkenalkan diri, kartu nama juga membuktikan kita jelas
keberadaannya. Ini merupakan kunci kepercayaan yang akan didapat oleh calon
pengguna jasa fotografi yang kita tawarkan. Kartu nama juga merupakan salah
satu sarana berjualan, karena tanpa kartu nama, calon pengguna jasa fotografi
akan sulit mengetahui siapa kita.
3. Portofolio
Portofolio atau kumpulan bukti
karya merupakan senjata yang harus dimiliki oleh kita yang akan memulai bisnis
fotografi. Memang sering kita mendengar atau pendapat, ”Bagaimana bisa memiliki
portofolio? Order atau pekerjaan fotografi saja belum pernah dapat. Kita kan
baru akan memulai bisnis fotografi”. Pendapat atau komentar seperti ini
biasanya datang dari teman-teman yang baru akan memulai bisnis fotografi. Jika
berpikir tentang portofolio seperti ini, kita tidak akan pernah mendapat order
atau pekerjaan fotografi, karena kita tidak memiliki atau mempunyai bukti karya
yang kita kenal dengan sebutan portofolio.
Portofolio atau bukti karya
dalam bisnis fotografi sangatlah penting. Pada saat kita bertemu calon pengguna
jasa fotografi, kita tidak bisa mengatakan”Saya pernah memotret sebuah liputan
acara perkawinan,” atau ”Pernah memotret sebuah pabrik,” atau ”Pernah memotret
produk yang menjadi iklan di surat kabar.” Kata” pernah memotret…” tidak akan
dipercaya oleh calon pengguna jasa fotografi, karena bisnis fotografi
memerlukan pembuktian dalam bentuk kumpulan karya dalam bentuk foto, yaitu
portofolio. Jika kita pelajari dengan teliti, portofolio ternyata tidak sekadar
kumpulan bukti karya saja, tetapi seperti pisau bermata dua sisi. Sisi tajam
yang di atas membuktikan kemampuan teknik fotografi, sedangkan sisi tajam yang
di bawah, membuktikan sudah berapa banyak pekerjaan fotografi yang kita
kerjakan.
4. Networking
Networking atau lebih kita
kenal dengan jaringan dunia kerja merupakan bagian dari bagaimana memulai
bisnis fotografi. Networking dalam hal ini adalah membuka dan menjaga hubungan
dengan penguna jasa fotografi. Agar terjadi pengembangan pekerjaan fotografi,
selain membuka dan menjaga hubungan dengan calon pengguna jasa fotografi, kita
juga membuka dan membina mitra kerja, seperti sesama fotografer, studio cuci
cetak digital, pembuat bingkai, pembuat album, layout man, dan tempat penyewaan
peralatan fotografi.
5. Modal
Sebetulnya modal yang utama
dalam bisnis fotografi adalah memiliki dan menguasai teknik fotografi. Kita
bisa ikut kursus, workshop, atau sekolah fotografi untuk mendapatkan kemampuan
teknik fotografi yang baik dan benar. Setelah modal utama kita miliki, barulah
kita pikirkan modal pendukung lainnya. Misalnya, apakah harus berbadan hukum,
memiliki kantor atau studio, peralatan fotografi yang seperti apa yang akan
kita jadikan investasi sebagai alat kerja? Sekarang ini tersedia peralatan
buatan China dengan harga yang murah dan juga peralatan buatan Eropa atau
Amerika dengan harga yang lumayan mahal. Pilihan jumlah atau nilai uang yang
akan kita jadikan modal untuk memumlai operasional bisnis fotografi sangat
bergantung pada diri kita sendiri.
6. Manajemen
fotografi
Manajemen fotografi yang
paling sederhana adalah bagaimana kita menghitung harga jual yang berupa harga
jasa fotografi dan harga produksi dari output yang diminta oleh pengguna jasa
fotografi. Setelah itu, manajemen sederhana harus ada pencatatan uang masuk dan
uang keluar, karena dengan mencatat keuangan dengan benar dan tertib kita dapat
menghitung berapa keuntungan dan kerugian yang kita dapat, sekaligus
mengevaluasi kinerja kita.
BAB IV
Segmentasi,
Targeting dan Posisioning
1.
Segmentasi
Bagi
pemasaran konsumen variabel segmentasi utama adalah dari unsur
·
Geografis segmentasinya berada di lingkup
daerah atau kota
·
Demografis dari berbagai kalangan tidak
ada batasan mulai dari agama, ras, pendidikan, pekerjaan, kebangsaan akan
tetapi dari segi umur atau usia kita membatasi dari usia remaja hngga dewasa
·
Psikografis meliputi dari kelas social
jelas kita mengambil kelas social menengah ke atas. Sedangkan dalam gaya hidup,
lebih mengarah ke kelas tertinggi.
2.
Targeting
Menurut
target market mempertimbangkan lima pola product specialization. Sedangkan
untuk Jasa Studio Photography ini menentukan target pasarnya bisa ditetapkan di
selective specialization maksudnya adalaha Jasa Studio Photography ini memilih
segmen yang tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, akan tetapi
masing-masing segmen menjanjikan uang. Seperti Jasa Studio Photography ini
berfokus pada even-even seperti lomba modeling, pameran busana dari desainer,
penerbitan produk-produk baru, akan tetapi ketika Jasa Studio Photography ini
mendapat permintaan untuk acara praweding, Jasa Studio Photography ini tetap mw
melayani konsumen tesebut.
Jasa
Studio Photography ini juga bisa menentukan target pasarnya di full market
coverage yaitu Jasa Studio Photography ini berusaha melayani semua kelompok
dengan produk yang di butuhkan. Untuk menciptakan kepuasan konsumen
3.
Positioning
Suatu
srtategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetisi bagi konsumen ,
positioning adalah bagaimana perusahaan dapat kepercayaan pelanggan untuk
dengan suka rela mengikuti perusagaan.
·
Nilai lebih dari Jasa Studio Photography
ini adalah dapat memberikan pelayanan fotografer yang handal dan sudah
berpengalaman.
·
lokasi yang mendukung terletah di
tengah-tengah kota.
·
Pasar dari Jasa Studio Photography ini
adalah dari tingkatan menengah keatas, dari mulai foto model hingga membuat
pelayanan promosi produk, akan tetapi kami bisa melayani konsumen yang
membutuhkan Jasa Studio Photography untuk acara praweding dan pernikahan. Akan
tetapi Jasa Studio Photography ini tidak mengutamakan acara keluarga, tetapi
lebih focus kepada even.
BAB V
Strategi produk jasa
1.
Pada
dasarnya tingkatan produk adalah sebagai
berikut:
a. Produk
inti
terdiri dari manfaat inti
untuk memecahkan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau
jasa Produk inti dari Usaha Jasa Studio Photography ini adalah untuk mengadakan
dokumentasi untuk mengabadikan momen penting dan
b. Produk
actual
Seorang perencana produk harus
menciptakan produk actual di sekitar produk inti. Bisa memberikan pelayanan
yang terbaik untuk para konsumen dan kualitas terbaik agar konsumen merasa puas
dengan layanan jasa Studio Photography.
c. Produk
tambahan
Produk tambahan harus
diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan tambahan untuk memuaskan konsumen.
Dalam produk tambahan para konsumen juga dapat mencetak foto ke studio kami.
Dan kami juga menyadiakan buku album, pigura berbagai ukuran.
2.
Pada
umumnya barang konsumen dapat di klasifikasikan menjadi empat jenis yaitu:
convenience goods, shopping
goods, specially goods, dan unsought goods. Jasa Studio Photography ini menurut
kami masuk dalam kategori shopping goods karena para konsumen mempertimbangkan
berapa harga yang harus mereka keluarkan, kuaalitas dan model dari
masing-masing jasa.
BAB VI
Strategi distribusi jasa
Pemilihan strategi distribusi
jasa yang efektif akan mampu mendorong peningkatan penjualan yang diharapakan
sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Konsep saluran
distribusi ini juga tidak hanya terbatas pada saluran distribusi barang
berwujud saja. Produsen jasa juga menghadapi masalah serupa yakni bagaimana hasil
mereka dapat di peroleh sampai ketangan konsumen. Bagi lembaga penyedia jasa,
kebutuhan akan faedah waktu dan tempat menjadi jelas. Jasa harus di tempatkan
pada lokasi yang mudah dicapai oleh pemakainya.
Untuk penempatan atau lokasi yang
digunakan oleh Studio Photography adalah terletak di daerah kota-kota besar
karena pangsa pasar dari Studio Photography ini adalah lebih mengutamakan
even-even fashion week, pemotretan produk, modeling dan sebagainya.
Jenis saluran distribusi yang
di pilih oleh Studio Photography adalah saluran distribusi langsung karena
transaksi yang kami lakukan secara langsung dengan pelanggan. Jadi untuk
pemotretan produk atau medeling bisa langsung datang ke Studio Photography kami
atau kita bisa langsung mendatangi even-even itu diselenggarakan. Sesuai dengan
permintaan dari konsumen kita.
Keuntungan studio kami
mengendalikan penuh harga jasa atau produk yang kami tawarkan dan mudah
mendapatkan umpan balik langsung mengenai pelayanan yang kami berikan dan
memungkinkan memberikan respon yang lebih cepat dari konsumen.
BAB VII
Strategi Penetapan Harga
Harga adalah sejumlah uang
sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan jasa. Harga merupakan salah satu
penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menetukan seberapa besar
keuntungan yang akan di peroleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa
barang maupun jasa.
Tujuan dari penetapan harga
1.
Menentukan
tujuan penetapan harga
2.
Menentukan
permintaan
3.
Memperkirakan
biaya
4.
Menganalisis
biaya, harga dan penawaran pesaing
5.
Memilih
metode penetapan harga
6.
Menentukan
harga produk
Metode penetapan harga
BAB IX
Strategi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Strategi
sumber daya manusia merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam
menjalankan segala aktifitas perusahaan , dan faktor yang memegang peranan
penting bagi organisasi tersebut. Sumber daya manusia merupakan asset yang
sulit diperdagangkan atau ditiru, langka, cocok yang memberikan keunggulan
komepetitif perusahaan yang berkelanjutan. Dalam perusaan jasa unsur manusia
bukan hanya memainkan peran penting dalam bidang produksi atau operasional
saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen.
Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi
mutu jasa yang ditawarkan dan imege perusahaan jasa yang bersangkutan.
Penjelasan
job diskipsi masing-masing bagian dalam usaha jasa studio Pothography
1. Direktur sebagai pimpinan dalam
perusahaan atau bisa sebagai pemilik perusahaan
2. Manajer ada 3 manajer dalam pendirian
usaha ini ada manajer keuangan pemasaran dan operasional.
a. Manajer
keuangan sebagai pengatur keuangan dalam usaha Studio photography
b. Manajemen
pemasaran berfungsi memasarkan jasa yang dijalankan oleh Studio photograpy salah
satunya dengan cara promosi pembuatan iklan di televisi atau di tabloid. Bisa
juga promosi yang kita buat dengan cara pembuatan even atau keikut sertaan
dalam even
c. Manajer
operasional ada dua bagian
· Bagian servis operator tugasnya adalah,
sebagai pelayanan awal yang akan di berikan kepada konsumen seperti reservasi
keinginan seperti apa yang di inginkan konsumen dan juga pelayanan terakhir
sebagai pembayaran atas jasa yang diberikan kepada konsumen.
· Bagian pelayanan ada 4 pelayanan yang
pertama jika itu model maka mereka akan mendapatkan pelayanan seperti make up
dan juga untuk pameran busana, sepatu tas dan sebaginya atau bentuk fashion
lainnya maka akan di berikan pelayanan seperti penatanaan busana dan
sebagainya. Kemudian ada bagian pemotretan yang dilakukan ketika objek atau
model sudah siap.
Setelah
sesi pemotretan foto akan melalui proses pengeditan sesuia yang di inginkan
pelanggan.
Syarat
minimal kompetensi yang harus dimiliki masing masing bagian
a. Untuk
masing-masing bagian mampu mengerjakan atau ahli dalam bidang masing-masing.
b. Mengerjakan
sesuai dengan bagian keahlian masing-masing (professional)
c. Setidaknya
pernah belajar atau mempelajari bidang yang telah di tekuni saat ini
d. Benar-benaar
menguasai alat yang menunjang pekerjaannya.
Penetapan
program pengembangan SDM yang ada
Untuk
pengembangan para karyawan Studio photograpy ini terutama pada bagian
fotografer dan editor kita biasa mengitu even-even yang di adakan di tingkat
regional maupun nasional. Karena dengan mengikuti even kita dapat mengukur dan
mengetahui kekurangan dari karya kita. Dan kita juga bisa tahu bahwa karya kita
mampu bersaing di parasan.
BAB X
Stategi Proses
Strategi proses adalah suatu upaya perusahaan, dalam
menjalankan dan melaksanankan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumennya. Untuk perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan
operasional sangat penting dalam proses elemen proses ini terutama dalam
melayani segala kebutuhan dan keinginan pelanggan (konsumen) secara cepat dan
tepat.
Untuk usaha Studio pothograpy ini proses yang di tetapkan
sesuai dengan job keahlianan nya masing-masing. Proses awal pelanggan akan
resrevasi melalui servis operator, kemudian apa yang diinginkan pelanggan akan
di tulis secara rapi kemudian akan diserahkan ke bagian yang menyiapkan sebelum
memulai pemotretan. Mulai penentuan tema atau konsep, kemudian penyiapan kostum
dan make up apa yang akan dipakai. Kemudian dari bagian pemotretan ada dua
bagian yang sebelum pemotretan akan menyiapkan peralatan kamera, pencahayaan,
dan yang kedua bagian pengeditan foto. Sebelum proses pencetakan, kita akan
mendiskusikan dulu kepada pelanggan memperjelas kembali seperti apa
permintaannya dan untuk menyesuaikan keinginan pelanggan.
BAB XI
Strategi Lingkungan Fisik
Strategi lingkungan merupakan suatu hala yang secara nyata
turut mempengaruhi kepuasan konsumen untuk mempengaruhi keputusan konsumen,
untuk membeli dan mengunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang
termasuk di dalam lingkungan fisik adalah bangunan fisik, perabotan/peralatan
perlengkapan, logo, dan warna dan barang-barang lain disatukan dengan servis
yang diberikan seperti tiket, sampu labe dan sebagainya. Selain itu atmosfir
dari perusahaan yang menunjang seperti visual aroma suara tata ruang dll.
Dalam usaha Studio Pothography ini untuk srtategi lingkungan
fisiknya untuk perabotan kita paling tidak memenuhi standart pangsa pasar kita,
mulai perlengkapan standart kamera sampai perlengkapan aplikasi pengeditan
foto. Kemudian atmosfer antara studio bagian pemotretan dan bagian servis
pelanggan atau kasir berbeda. Untuk bagian depan servis pelanggan tata ruangnya
ada dua kursi atau sofa panjang empuk, dan ada meja yang sesuai dengan sofanya
yang terletak di sudut ruangan. Dan terlehtak kursi pas untuk dua orang
berjumlah dua terletak di tengah ruangan, kemudian meja kasir, atau servis
pelanggan yang di depannya terdapat 2 kursi untuk pelayanan.
Untuk tatanan dinding kami menggunakan warna cat atau
setiker dinding menyerupai dinding kemudian terpasan beberapa foto-foto hasil
jepretan kami, dan beberapa pajangan sertifikat atau medali hasil dari
keikutsertaan kami dalam even. Aroma ruangan yang segar dan pemutaran suara
musik yang kalem, tujuannya agar pelanggan bisa nyaman dan dapat menentukan
pelayanan seperti apa yang di inginkan.
Berbeda lagi dengan bagian ruangan pemotretannya, kita
menggunakan ruangan yang luas dengan cat dinding putih atau menggunakan putih
gading. Karena agar dapat mendapat gambar yang lebih bangus. pengaturan
pencahayaan tidak terlalu terang, karena pencahayaan menggunakan lampu yang
khusus untuk pencahayaan kepada titik fokus model. Kemudian untuk ruangan make
up untuk para model kami mendisain terdapat kaca untuk make up dan kaca untuk
satu badan yang fungsinya untuk mengepaskan dan melihat hasil sebelum
pemotretan.
BAB XII
Manajemen Kualitas Jasa
Parasuraman, Zeithamal dan Berry (1995) melakukan penelitian
khusus terhadap beberapa jenis industri jasa. Faktor utama yang menentukan
kualitas jasa adalah access, communication, competence, courtesy, credibility,
reability, responsiveness, security, understanding, dan tangible.
Selanjutnya parasuraman (1988) melakukan kembali penelitian
pada kelompok fokus baik pengguna maupun penyedia jasa. Akhirnya ditemukan
hasil, bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara communication,
competence, courtesy, credibility dan security yag kemudian dikelompokkan
menjadi satu dimensi yaitu assurance. Demikian pula halnya mereka menemukan
hubungan yang sangat kuat diantara accsess dan understanding yag kemudian
digabung menjadi dimensi emphaty. Akhirnya Parasuraman (1988) mengemukakan lima
dimensi kualitas jasa yang terdiri dari:
1. Reliability (kehandalan)
Kemampuan
untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan kemampuan untuk
dipercaya terutama diberikan jasa secara tepat waktu, ddengan cara yang sama
sesuai dengan jadwal yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap
kali. Dalam usaha jasa studio photograpy, para karyawan yang memang sudah mempunyai skill yang baik
akan melayani pelanggan dengan baik dan tepat. Memberikan pelayanan yang sesui
dengan kesepekatan yang dilakukan oleh pelanggan dengan pihak studio photograpy.
Menjaga kepercayaan dari pelanggan dengan memeprta ggung jawabkan atas
pelayanan yang diberikan.
2. Responsiveness (daya tanggap)
Kemampuan
atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memeberikan jasa yang
dibutuhkan konsumen. Memeberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan dan
kerelaan untuk menolong pelanggan yang menemui kesulitan, dan mempunyai respon
yang tinggi kepada pelanggan
3. Assurance (jaminan)
Karyawan
yang memberi jamianan berupa kepercayaan diri kepada konsumen dan menjaga
provesi pelanggan sehingga pelanggan merasa aman saat menggunakan jasa
pelayanan perusahaan. Dan para karyawan yang selain mempunyai skill tentu juga
mempunyai pengetahuan yang luas tentang bidang yang dijalankan sehingga dapat
memberikan pengetahuan yang tepat kepada pelanggan dan dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan pelaanggan
4. Emphaty (empati)
Merupakan
sikap kontak ponsel maupun perusahaan untuk memahami kebutuhan maupun kesulitan
konsumen, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam melakukan
komunikasi atau hubungan. Simpati kepada pelanggan dan tanggap, mengerti
keinginan para pelanggan yang mendapat pelayanan jasa dari studio photograpy
5. Tangibles (produk-produk fisik)
Tersedianya
fasilitas fisik, perlengkapan dan sarana komunikasi serta yang lainnya yang
dapat dan harus ada dalam proses jasa. Mempunyai peralatan yang lengkap dan
modern serta mengikuti perkembangan atau tren atau up to date model seperti apa
yang beredar dimasyarakat. Fasilitas yang diberikan oleh studio photograpy di kemas semenarik mungkin sehingga
pelanngan akan kembali menggunakan jasa kami lagi.
The Best Affordable Furniture in Canada | TiNet
BalasHapusDiscover the top 4x8 sheet metal prices near me eco-friendly and affordable furnishings, from the titanium key ring lowest-priced to babylisspro nano titanium the best-priced and does titanium set off metal detectors most titanium solvent trap monocore expensive. Learn about them here.